Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bagaimana desain rumah Jepang?

Desain Rumah Jepang

Open Door Japanese Teahouse by AndySerrano.deviantart.com on ...
Open Door Japanese Teahouse by AndySerrano.deviantart.com on


Arsitektur Rumah Jepang

Rumah Jepang tradisional (minka) dikenal dengan desainnya yang harmonis, sederhana, dan fungsional. Berikut adalah karakteristik khasnya:

Bahan:

Kayu, terutama kayu cemara atau cemara Jepang
Kertas (shoji) untuk dinding dan partisi
Jerami, genteng, atau atap seng

Struktur:

Pondasi panggung untuk perlindungan dari kelembapan dan gempa bumi
Bingkai kayu yang kokoh
Atap bernada miring dengan atap lebar

Tata Letak:

Genkan: Area pintu masuk yang lebih rendah untuk melepas sepatu
Washitsu: Ruang utama dengan lantai tatami (tikar jerami) dan dinding shoji
Tokonoma: Ceruk pajangan untuk menggantung kaligrafi atau rangkaian bunga
Shoji: Pintu geser, dinding, dan jendela yang terbuat dari bingkai kayu dan kertas
Engawa: Beranda atau teras yang membentang di sepanjang rumah

Fitur:

Fusuma: Pintu geser kayu yang memisahkan kamar
Byobu: Layar lipat yang digunakan sebagai dinding portabel
Tatami: Tikar lantai persegi terbuat dari jerami yang dianyam
Ofuro: Bak mandi kayu tradisional
Irori: Perapian lantai yang digunakan untuk memasak dan pemanasan

Prinsip Desain:

Wabi-sabi: Menghargai keindahan dalam ketidaksempurnaan dan kesederhanaan
Ma: Ruang negatif atau kosong yang menciptakan rasa kedamaian dan keseimbangan
Enso: Lingkaran yang tidak sempurna yang melambangkan penyelesaian dan ketidakterbatasan
Shibui: Estetika kesederhanaan, kehalusan, dan kealamian

Rumah Jepang Modern:

Rumah Jepang modern mempertahankan beberapa karakteristik tradisional tetapi juga menggabungkan elemen kontemporer:

Bahan modern seperti beton, kaca, dan baja
Tata letak yang lebih terbuka dan lapang
Perpaduan gaya tradisional dan modern
Teknologi pintar dan fitur berkelanjutan
Penekanan pada cahaya alami dan koneksi dengan alam


Arsitektur Tradisional

House of the Week: The Secret Fortress Next Door - Dwell
House of the Week: The Secret Fortress Next Door - Dwell


Desain Rumah Tradisional Jepang

Rumah tradisional Jepang, yang dikenal sebagai "minka," dicirikan oleh fitur-fitur berikut:

Konstruksi Kayu:
Rumah-rumah dibangun menggunakan bingkai kayu, biasanya terbuat dari kayu cemara atau kayu ek Jepang. Bingkai tersebut bertumpu pada tiang yang tertanam di tanah, memberikan fleksibilitas pada struktur untuk menahan gempa bumi.

Atap Bergaya:
Atap Minka memiliki profil yang khas, dengan lereng yang curam dan atap jerami atau genteng. Atap tersebut dirancang untuk mengalirkan air hujan dan memberikan ventilasi yang baik.

Dinding Tanah Liat:
Dinding rumah dilapisi dengan campuran tanah liat, jerami, dan kotoran kuda. Ini menciptakan lapisan isolasi yang membantu mengatur suhu di dalam rumah.

Pintu Geser:
Pintu geser disebut "shoji" atau "fusuma" digunakan untuk membagi ruangan dan mengontrol aliran udara. Shoji terbuat dari kertas washi tembus pandang, sedangkan fusuma dilapisi kain atau kertas.

Lantai Tatami:
Lantai ruang tamu utama biasanya ditutupi dengan tatami, tikar anyaman alami yang terbuat dari jerami padi. Tatami menciptakan permukaan yang empuk dan nyaman.

Beranda:
Rumah-rumah Jepang sering memiliki beranda atau teras yang disebut "engawa." Engawa adalah ruang transisi antara interior dan eksterior, dan sering digunakan untuk bersantai atau menerima tamu.

Taman:
Banyak rumah Jepang memiliki taman di dekatnya yang disebut "niwa." Taman ini berfungsi sebagai tempat relaksasi, kontemplasi, dan pencerminan alam.

Fitur Regional:

Selain fitur umum ini, desain rumah Jepang dapat bervariasi tergantung pada wilayahnya:

Wilayah Utara: Rumah memiliki dinding yang lebih tebal dan atap yang lebih curam untuk menahan salju dan angin kencang.
Wilayah Selatan: Rumah memiliki konstruksi yang lebih ringan dan beranda yang lebih luas untuk memanfaatkan iklim yang hangat.
Wilayah Pedesaan: Rumah-rumah sering kali memiliki struktur yang lebih besar dan gudang yang terpasang untuk menyimpan hasil pertanian.

Prinsip Desain:

Desain rumah tradisional Jepang dipandu oleh prinsip-prinsip berikut:

Sederhana: Rumah dirancang untuk dapat dihuni dengan nyaman dan tidak mencolok.
Fungsional: Setiap ruang memiliki tujuan yang jelas dan tata letaknya efisien.
Harmony dengan Alam: Rumah menyatu dengan lingkungan sekitar dan memanfaatkan elemen alam seperti cahaya, udara, dan pemandangan.
Kehidupan Komunal: Rumah dirancang untuk memfasilitasi kehidupan bersama dan interaksi sosial.


Kesederhanaan: Rumah Jepang tradisional menekankan kesederhanaan dan fungsionalitas, menggunakan bahan alami seperti kayu, bambu, dan kertas.

Desain RUMAH JEPANG 8x12 meter - YouTube
Desain RUMAH JEPANG 8x12 meter - YouTube


Rumah Jepang tradisional menekankan kesederhanaan dan fungsionalitas, menggunakan bahan alami seperti kayu, bambu, dan kertas. Struktur umum rumah Jepang tradisional meliputi:

Tata Letak:
Rumah dibangun di atas platform kayu yang sedikit terangkat dari tanah.
Ruangan-ruangan tertata di sekitar halaman dalam (tsubo niwa).
Ruang-ruang dipisahkan oleh dinding yang dapat dipindahkan (shoji) atau pintu geser (fusuma).

Bahan:
Dinding: Kayu dan kertas (shoji)
Lantai: Kayu
Atap: Genteng atau jerami

Fitur Arsitektur:
Tokonoma: Ceruk tersembunyi yang digunakan untuk menampilkan karya seni atau tanaman.
Veranda: Ruang terbuka semi-luar yang menghubungkan rumah dengan taman.
Engawa: Teras luar yang membungkus rumah.
Fusuma: Pintu geser yang memisahkan ruangan.
Shoji: Dinding yang dapat dipindahkan yang terbuat dari rangka kayu dengan kertas tembus pandang.


Geser: Pintu dan dinding geser (shoji dan fusuma) memungkinkan fleksibilitas dalam tata letak ruang, menciptakan ruang yang dapat berubah sesuai kebutuhan.

rumah minimalis | Architectural house plans, Minimal house design ...
rumah minimalis | Architectural house plans, Minimal house design


Desain rumah Jepang dicirikan oleh:

Pintu dan Dinding Geser: (Shoji dan Fusuma) yang memungkinkan fleksibilitas dalam tata letak ruang.
Ruang Terbuka: Bingkai dan dinding yang dapat dipindahkan menciptakan ruang yang dapat berubah sesuai kebutuhan.
Kesederhanaan: Garis-garis bersih, ruang yang tidak berantakan, dan warna netral membantu menciptakan rasa ketenangan.
Cahaya Alami: Jendela besar dan pintu kaca geser memaksimalkan cahaya alami, menciptakan lingkungan yang terang dan lapang.
Bahan Alami: Kayu, batu, kertas beras, dan bambu banyak digunakan untuk memberikan kehangatan dan tekstur.
Tatami: Lantai jerami yang dapat menutupi seluruh lantai, menyediakan permukaan yang nyaman dan berinsulasi.
Tokonoma: Ceruk di dinding yang digunakan untuk memajang karya seni atau tanaman, menciptakan titik fokus visual.
Taman: Taman dalam ruangan atau halaman luar ruangan berfungsi sebagai perpanjangan ruang hidup, membawa elemen alam ke dalam rumah.
Fleksibilitas: Rumah Jepang dirancang untuk dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang berubah, dengan ruang yang dapat dibagi dan diubah sesuai keinginan.
Kesatuan dengan Alam: Desain rumah Jepang sangat memperhatikan hubungan antara ruang dalam dan luar, menciptakan suasana yang selaras dengan alam.


Tatami: Lantai ditutupi dengan tikar tatami yang terbuat dari jerami padi, memberikan tekstur yang nyaman dan menyerap bau.

Ide Desain Rumah Jepang Minimalis dan Konsepnya
Ide Desain Rumah Jepang Minimalis dan Konsepnya


Pernyataan yang Anda berikan hanya menjelaskan salah satu aspek desain rumah Jepang, yaitu penggunaan tikar tatami. Berikut adalah beberapa karakteristik umum desain rumah Jepang:

Kesederhanaan dan Minimalisme: Rumah Jepang menekankan kesederhanaan, dengan garis-garis yang bersih dan bentuk geometris. Ruang dirancang untuk menjadi lapang dan menghindari gangguan.
Koneksi dengan Alam: Desain Jepang sangat mementingkan hubungan dengan alam. Rumah sering memiliki taman atau halaman dalam, dan banyak ruang dirancang untuk mengaburkan batas antara dalam dan luar.
Bahan Alami: Kayu, batu, kertas, dan bambu adalah bahan alami yang umum digunakan dalam rumah Jepang. Bahan-bahan ini memberikan rasa kehangatan dan kenyamanan.
Lantai Tatami: Seperti yang Anda sebutkan, lantai tatami adalah fitur umum rumah Jepang. Mereka memberikan kenyamanan, menyerap bau, dan membantu mengatur kelembapan.
Pintu Geser: Pintu geser (fusuma dan shoji) digunakan untuk memisahkan ruang dan menciptakan efek lapang. Mereka juga memungkinkan cahaya alami masuk.
Sudut Istimewa: Rumah tradisional Jepang memiliki "tokonoma," sudut khusus yang ditunjuk untuk menampilkan karya seni atau tanaman.
Per perhatian pada Detail: Setiap aspek desain Jepang, mulai dari pengaturan furnitur hingga pemilihan perlengkapan lampu, dipikirkan dengan cermat untuk menciptakan suasana yang harmonis dan menenangkan.


Tata Letak

Desain Rumah Jepang Minimalis | Японская архитектура, Традиционные ...
Desain Rumah Jepang Minimalis | Японская архитектура, Традиционные


Tata Letak Rumah Jepang Tradisional

Genkan (Pintu Masuk): Area tersembunyi di dekat pintu masuk, digunakan untuk melepas sepatu sebelum memasuki rumah.
Washitsu (Ruang Tatami): Ruang utama berlantai tatami, digunakan untuk upacara minum teh, bersantai, dan tidur.
Fusuma (Pintu Geser Kertas): Pintu yang memisahkan ruangan yang berbeda, memungkinkan fleksibilitas dalam tata letak.
Shoji (Pintu Geser Kertas Berbingkai): Memungkinkan cahaya alami masuk sambil menjaga privasi.
Tokonoma (Niche Dinding): Area yang ditunjuk untuk pajangan karya seni, gulir, atau tanaman.
Dapur: Biasanya kecil dan terpisah dari ruang hidup utama.
Kamar Mandi: Kecil dan fungsional, seringkali dengan bak mandi terpisah dan toilet.

Tata Letak Rumah Jepang Modern

Sementara rumah Jepang tradisional mempertahankan beberapa elemen desain, rumah Jepang modern juga dipengaruhi oleh gaya Barat.

Tata Letak Terbuka: Ruang hidup, ruang makan, dan dapur terhubung dalam satu ruang terbuka.
Jendela Besar: Memungkinkan masuknya banyak cahaya alami.
Lantai Kayu: Digunakan di seluruh rumah untuk menciptakan suasana yang hangat dan nyaman.
Dapur Modern: Lebih luas dan dilengkapi dengan peralatan modern.
Kamar Mandi yang Lebih Besar: Menampilkan perlengkapan modern dan seringkali memiliki pancuran terpisah.
Penggunaan Bahan Alami: Kayu, batu, dan kertas tetap menjadi bahan umum.

Fitur Umum

Kesederhanaan: Rumah Jepang menekankan kesederhanaan dan minimalisme.
Fleksibilitas: Fusuma dan shoji memungkinkan ruang disesuaikan dengan kebutuhan.
Kedekatan dengan Alam: Jendela dan pintu besar menghubungkan ruang dalam dan luar, menciptakan rasa koneksi dengan alam.
Hargaian Terhadap Ruang Negatif: Area kosong di dalam rumah dianggap sebagai ruang yang setara dengan ruang yang ditempati.
Perhatian terhadap Detail: Semua elemen rumah dirancang dengan cermat, dari tata letak hingga perlengkapannya.


Genkan: Area pintu masuk yang sedikit lebih rendah, memisahkan ruang dalam dari luar.

Desain Rumah Ala Jepang Dari Luar 1 Lantai Ternyata Dalemnya 2 ...
Desain Rumah Ala Jepang Dari Luar 1 Lantai Ternyata Dalemnya 2


Dalam desain rumah Jepang tradisional, genkan adalah area pintu masuk yang sedikit lebih rendah, memisahkan ruang dalam dari luar.


Washitsu: Kamar bergaya tradisional Jepang dengan lantai tatami, dinding geser, dan platform yang dinaikkan (tokonoma) untuk tampilan seni.

Architecture Projects | Architectural house plans, Minimalis house ...
Architecture Projects | Architectural house plans, Minimalis house


desain rumah Jepang dicirikan oleh:

Kesederhanaan dan Minimalisme: Rumah Jepang dirancang dengan garis-garis yang bersih, ruang terbuka, dan sedikit perabotan.
Penekanan pada Alam: Alam diintegrasikan ke dalam desain melalui taman dalam ruangan, jendela besar, dan material alami seperti kayu dan batu.
Penggunaan Tatami: Lantai tatami (tikar jerami) adalah fitur umum di kamar berdesain tradisional, memberikan rasa kehangatan dan kenyamanan.
Dinding Geser: Dinding geser (fusuma dan shoji) memungkinkan fleksibilitas tata ruang dan memungkinkan cahaya alami masuk.
Platform yang Dinaikkan (Tokonoma): Area yang ditinggikan di dalam ruangan yang digunakan untuk menampilkan karya seni atau benda berharga.
Keharmonisan dengan Lingkungan: Rumah Jepang dibangun dengan mempertimbangkan lingkungan sekitar, menggunakan bahan-bahan lokal dan desain yang sesuai dengan iklim.
Tata Ruang Terbuka: Ruang publik dan pribadi seringkali menyatu, menciptakan rasa keterbukaan dan komunitas.
Pencahayaan Alami: Jendela besar dan pintu geser memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam rumah.
Ruang Penyimpanan Tersembunyi: Rumah Jepang memiliki banyak ruang penyimpanan tersembunyi, seperti lemari geser dan platform yang dinaikkan.
Masuk Tanpa Alas Kaki: Saat memasuki rumah Jepang, adalah kebiasaan untuk melepas alas kaki dan memakai sandal.


Engawa: Beranda atau serambi yang membentang di luar rumah, memberikan area transisi antara dalam dan luar.

Japanese homes you could totally build | homify
Japanese homes you could totally build | homify


Dalam arsitektur Jepang, engawa adalah fitur umum dalam desain rumah. Ini adalah beranda atau serambi yang membentang di luar rumah, yang menyediakan area transisi antara ruang interior dan eksterior. Engawa biasanya diangkat dari tanah dan dikelilingi oleh pagar atau dinding kayu yang rendah.

Desain rumah Jepang dikenal dengan karakteristik berikut:

Kesederhanaan dan Keharmonisan: Rumah Jepang memiliki desain yang sederhana dan bersih, yang menekankan harmoni dengan lingkungan alam.
Ruang Terbuka: Ruangan dalam rumah Jepang sering kali dipisahkan oleh dinding geser (fusuma) atau layar (shoji), menciptakan ruang terbuka yang fleksibel.
Pencahayaan Alami: Rumah Jepang memanfaatkan pencahayaan alami melalui jendela besar dan pintu geser.
Material Alami: Kayu, kertas washi, dan batu adalah bahan umum yang digunakan dalam rumah Jepang, memberikan rasa kehangatan dan koneksi dengan alam.
Tata Letak Berdasarkan Tatami: Ruangan dalam rumah Jepang biasanya berukuran dalam tatami, tikar jerami tradisional Jepang.
Engawa: Beranda atau serambi yang mengelilingi rumah, menyediakan area transisi antara ruang interior dan eksterior.
Taman: Taman adalah elemen penting dalam rumah Jepang, yang memberikan ketenangan dan pemandangan alam.

Engawa memainkan peran penting dalam desain rumah Jepang, karena memberikan area perantara antara ruang interior pribadi dan ruang luar publik. Ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti:

Transisi: Engawa menghubungkan ruang interior dan eksterior, memungkinkan orang beralih dengan mulus antara kedua area.
Relaksasi: Engawa menyediakan ruang untuk duduk, bersantai, dan menikmati pemandangan taman.
Hiburan: Engawa dapat digunakan untuk menjamu tamu atau sekadar bersosialisasi dengan pemandangan sekitarnya.
Perlindungan: Engawa melindungi rumah dari unsur-unsur luar, seperti sinar matahari yang berlebihan atau hujan.


Zashiki: Ruang tamu formal yang biasanya digunakan untuk acara dan hiburan.

Desain Rumah Jepang:

Prinsip Utama:

Kesederhanaan dan fungsionalitas: Fokus pada garis-garis bersih, ruang terbuka, dan penyimpanan tersembunyi.
Integrasi alam: Menyatukan unsur-unsur alami seperti kayu, batu, dan tanaman ke dalam desain.
Fleksibilitas: Ruang dapat dengan mudah diubah untuk berbagai tujuan melalui penggunaan partisi geser (shoji) dan tikar tatami.
Pencahayaan alami: Jendela besar dan pintu geser memungkinkan cahaya alami yang berlimpah.

Tata Letak:

Genkan: Pintu masuk yang lebih rendah untuk melepaskan sepatu sebelum memasuki rumah.
Zashiki: Ruang tamu formal yang biasanya digunakan untuk acara dan hiburan.
Washitsu: Ruang tamu bergaya Jepang tradisional dengan lantai tatami.
Sama: Ruang tamu berkumpul yang lebih santai.
Dapur: Biasanya kecil dan efisien, dengan kompor dan wastafel yang tersembunyi.
Kamar Mandi: Seringkali kecil dan memiliki bak yang terpisah dari pancuran.

Bahan:

Kayu: Digunakan untuk lantai, dinding, dan langit-langit.
Kertas: Digunakan untuk shoji (partisi geser) dan fusuma (pintu geser).
Batu: Digunakan untuk jalan setapak, dinding eksterior, dan kamar mandi.
Natto: Plesteran tanah liat tradisional yang digunakan pada dinding.
Bambu: Digunakan untuk tirai dan kerai.

Fitur Desain:

Shoji: Partisi geser yang terbuat dari kertas yang memungkinkan cahaya alami masuk sambil memberikan privasi.
Fusuma: Pintu geser yang terbuat dari kertas atau kain yang digunakan untuk membagi ruang.
Tokonoma: Alcove yang ditinggikan di zashiki tempat gulungan gantung, keramik, atau tanaman dipajang.
Tansu: Laci penyimpanan tradisional yang digunakan untuk menyimpan pakaian dan barang-barang lainnya.
Engawa: Beranda yang membentang di sekitar rumah, menyediakan ruang transisi antara dalam dan luar.


Fitur

Fitur Desain Rumah Jepang

1. Kesederhanaan dan Minimalis
Rumah Jepang mengutamakan kesederhanaan dan estetika minimalis, dengan garis-garis bersih dan ruang yang tidak berantakan.
Furnitur dan dekorasi terbatas pada yang penting, menciptakan rasa tenang dan ruang.

2. Konsep Wabi-Sabi
Wabi-sabi adalah filosofi Jepang yang menghargai keindahan ketidaksempurnaan.
Rumah Jepang sering kali menggunakan bahan alami dan mentah, seperti kayu, batu, dan kertas, yang memperlihatkan keausan dan tekstur alami mereka.

3. Sliding Doors (Fusuma dan Shoji)
Pintu geser ini digunakan untuk memisahkan ruang, mengontrol cahaya, dan menciptakan koneksi dengan alam.
Fusuma adalah pintu kertas yang buram, sedangkan shoji adalah pintu bingkai kayu dengan kertas beras.

4. Tatami
Tikar tatami adalah bahan lantai tradisional yang terbuat dari jerami padi yang ditekan.
Tatami menciptakan permukaan yang nyaman dan menyerap suara, serta membagi ruang menjadi unit-unit modular.

5. Genkan
Genkan adalah pintu masuk di mana sepatu dilepas sebelum memasuki rumah.
Area ini menciptakan transisi antara dunia luar dan dalam, menjaga kebersihan rumah.

6. Veranda (Engawa)
Engawa adalah vernada atau teras yang mengelilingi rumah.
Ini berfungsi sebagai area transisi antara dalam dan luar, dan menyediakan ruang untuk bersantai dan menikmati alam.

7. Ikebana
Ikebana adalah seni merangkai bunga Jepang.
Rangkaian bunga ditempatkan secara strategis di seluruh rumah, membawa alam ke dalam dan menciptakan sentuhan keanggunan.

8. Pencahayaan Alami
Rumah Jepang memaksimalkan cahaya alami dengan jendela dan pintu yang besar.
Pencahayaan alami menciptakan suasana yang cerah dan lapang.

9. Pagar Kayu (Shoji)
Pagar shoji adalah pagar kayu tradisional yang digunakan untuk privasi dan membagi ruang.
Pagar shoji menciptakan pola bayangan yang menarik dan menambah sentuhan tradisional pada rumah.

10. Rintisan Batu (Roji)
Rintisan batu adalah jalan setapak yang mengarah ke rumah.
Batu-batu memberikan pijakan yang stabil dan menciptakan transisi yang tenang ke dalam rumah.


Cahaya Alami: Jendela besar dan pintu geser memungkinkan masuknya banyak cahaya alami, menciptakan suasana yang lapang dan cerah.

Desain rumah Jepang sering kali ditandai dengan:

Cahaya Alami: Jendela besar dan pintu geser memungkinkan masuknya banyak cahaya alami, menciptakan suasana yang lapang dan cerah.
Tata Letak Terbuka: Ruang konsep terbuka dengan sedikit dinding pembatas untuk menciptakan rasa luas.
Kesederhanaan: Desain minimalis dengan garis-garis bersih, ruang kosong, dan penekanan pada fungsionalitas.
Alam: Penggunaan bahan-bahan alami seperti kayu, bambu, dan tanaman untuk menciptakan hubungan dengan alam.
Pemisahan Ruang: Penggunaan pintu geser (fusuma) dan tirai untuk menciptakan area terpisah yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Zen: Prinsip-prinsip Zen tercermin dalam desain yang tenang dan menenangkan, dengan fokus pada ketenangan dan keseimbangan.
Tata Letak Fleksibel: Ruang dapat dengan mudah disesuaikan dan diubah dengan menggunakan pintu geser dan dinding yang dapat dipindahkan.
Perhatian pada Detail: Kualitas tinggi dan perhatian terhadap detail tercermin dalam setiap aspek desain, dari bahan hingga perabotan.


Ventilasi: Pintu dan jendela yang dapat dibuka memberikan ventilasi silang, membantu menjaga rumah tetap sejuk dan segar.

Informasi yang diberikan tidak menyebutkan desain rumah Jepang, sehingga saya tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut.


Taman: Taman lanskap tradisional sering kali terintegrasi ke dalam desain rumah, menciptakan koneksi antara ruang dalam dan luar.

Desain rumah Jepang juga sering kali terintegrasi ke dalam taman lanskap tradisional, menciptakan koneksi antara ruang dalam dan luar.


Onsen: Beberapa rumah Jepang memiliki onsen pribadi, yang merupakan pemandian air panas alami.

Teks yang disediakan tidak berisi informasi tentang desain rumah Jepang.


Modernisasi

Desain Rumah Jepang Modern

Rumah Jepang modern menggabungkan elemen tradisional dengan sentuhan kontemporer, menghasilkan estetika yang bersih, minimalis, dan fungsional. Berikut adalah karakteristik utama desain rumah Jepang modern:

Struktur:

Garis vertikal dan horizontal yang jelas
Atap bernada sederhana dengan atap lebar, seringkali dengan cantilever
Konstruksi kayu atau beton modern

Fasad:

Finishing yang halus dan berwarna netral, seperti putih, abu-abu, atau hitam
Perpaduan antara dinding, jendela, dan pintu geser besar yang menciptakan transisi yang mulus antara dalam dan luar ruangan
Penggunaan bahan alami seperti kayu atau batu untuk menambah kehangatan

Tata Letak:

Tata letak yang terbuka dan mengalir dengan sedikit partisi
Area tamu yang lapang dengan penekanan pada ruang negatif
Ruang penyimpanan tersembunyi dan lemari built-in untuk memaksimalkan ruang

Bahan:

Kayu adalah bahan utama, digunakan untuk lantai, langit-langit, dan dinding penyangga
Beton dan kaca memberikan tampilan yang lebih modern
Penggunaan bahan alami lainnya seperti kertas washi dan tatami untuk menambah tekstur

Pencahayaan:

Pencahayaan alami dimaksimalkan melalui jendela dan pintu geser yang besar
Lampu gantung sederhana dan lampu lantai memberikan pencahayaan ambient
Sorotan digunakan untuk menonjolkan fitur arsitektur

Fitur Tradisional:

Beberapa rumah Jepang modern mempertahankan fitur tradisional, seperti:
Engawa (beranda yang mengelilingi rumah)
Genkan (pintu masuk yang ditinggikan)
Shoji (pintu geser berbingkai kayu dan kertas)
Tokonoma (alur dinding untuk memajang gulungan seni atau ikebana)

Fitur Lainnya:

Taman zen atau lansekap dengan bebatuan, tanaman hijau, dan air
Dek kayu atau teras untuk memperluas ruang hidup di luar ruangan
Elemen air seperti kolam atau air mancur untuk menciptakan ketenangan
Teknologi rumah pintar untuk otomatisasi dan kenyamanan


Elemen Kontemporer: Rumah Jepang modern mungkin menggabungkan elemen kontemporer, seperti furnitur modern, pencahayaan, dan sistem mekanik.

Desain rumah Jepang modern cenderung menampilkan perpaduan elemen tradisional dan kontemporer, seperti:

Struktur Tradisional: Rumah Jepang biasanya memiliki struktur kayu yang kokoh dengan rangka silang dan atap miring yang dilapisi ubin.
Lantai Kayu: Lantai kayu adalah fitur umum di rumah Jepang, yang dilapisi dengan tikar tatami di kamar tertentu.
Pintu Geser: Pintu geser (fusuma dan shoji) digunakan untuk memisahkan ruangan dan menciptakan perasaan luas.
Ruang Terbuka: Rumah Jepang seringkali memiliki denah lantai terbuka, memungkinkan cahaya alami masuk dan menciptakan rasa kebersamaan.
Taman: Taman adalah bagian penting dari rumah Jepang, yang sering dirancang dengan cermat untuk menciptakan ketenangan dan koneksi dengan alam.
Elemen Kontemporer: Rumah Jepang modern mungkin menggabungkan elemen kontemporer, seperti furnitur modern, pencahayaan, dan sistem mekanik.


Tata Letak Terbuka: Tata letak ruang yang lebih terbuka dan luas semakin populer, dibandingkan dengan tata letak tradisional yang lebih tertutup.

Dalam desain rumah Jepang, tata letak terbuka juga populer, tetapi dengan sentuhan tradisional Jepang. Rumah tradisional Jepang dirancang dengan penekanan pada keterbukaan dan aliran ruang, dengan ruangan yang dapat mengalir dengan mulus antara satu sama lain. Ini dicapai melalui penggunaan fusuma, pintu geser kertas, dan shoji, jendela kertas beras, yang dapat dibuka atau ditutup untuk menciptakan berbagai tingkat privasi dan keterbukaan.

Selain itu, rumah Jepang sering kali memiliki area tradisional yang disebut engawa, yaitu serambi tertutup yang terletak di antara ruang dalam dan luar, yang menghubungkan rumah dengan taman. Area ini berfungsi sebagai ruang transisi, memungkinkan penghuni untuk menikmati pemandangan taman dari dalam rumah serta membiarkan cahaya dan udara segar masuk.


Bagaimana desain rumah Jepang?

May 26, 2022 ... Donate untuk support FRteamStudio : https://saweria.co/frteamstudio Rumah nuansa jepang di lahan 8x12 meter Luas bangunan = 74.5 m2 Untuk ...

Post a Comment for "Bagaimana desain rumah Jepang?"

Contributor